31 Agustus 2008

Saat TUHAN katakan TIDAK

Aku meminta kepada Tuhan untuk menyingkirkan PENDERITAANKU Tuhan menjawab, TIDAK. Itu bukan untuk Kusingkirkan, tetapi agar kau MENGALAHKANNYA

Aku meminta kepada Tuhan untuk menyembuhkan KECACATANKU Tuhan menjawab, TIDAK.
Jiwa adalah SEMPURNA, badan hanyalah SEMENTARA

Aku meminta kepada Tuhan untuk menghadiahkanku KESABARAN Tuhan menjawab, TIDAK.
Kesabaran adalah HASIL DARI KESULITAN; itu tidak dihadiahkan, itu harus dipelajari. Aku meminta kepada Tuhan untuk memberiku KEBAHAGIAAN Tuhan menjawab, TIDAK. Aku memberimu BERKAT. Kebahagiaan adalah tergantung padamu

Aku meminta kepada Tuhan untuk menjauhkan PENDERITAAN Tuhan menjawab, TIDAK.
Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi & membawamu mendekat padaKU

Aku meminta kepada Tuhan untuk MENUMBUHKAN ROHKU Tuhan menjawab, TIDAK.
Kau harus menumbuhkannya sendiri, tetapi Aku akan memangkas untuk membuatmu berbuah

Aku meminta kepada Tuhan segala hal sehingga aku dapat MENIKMATI HIDUP Tuhan menjawab, TIDAK. Aku akan MEMBERIMU HIDUP, sehingga kau dapat menikmati segala hal

Aku meminta kepada Tuhan membantuku mengasihi orang lain seperti Ia mengasihiku Tuhan menjawab, "Aaahhh, akhirnya kau mengerti"

HARI INI ADALAH MILIKMU, JANGAN SIA-SIAKAN. Bagi dunia kau mungkin hanyalah seseorang, tetapi bagi seseorang kau mungkin dunianya.

29 Agustus 2008

Fadilah Hari Jum'at

Hari Jumat memiliki banyak keutamaan bagi umat Islam. Keistimewaan hari Jumat dibandingkan hari-hari lainnya adalah :
  1. Allah SWT Mewajibkan ibadah shalat Jumat kepada laki-laki Mukmin Muslim.
  2. Allah SWT telah Memberikan Rahmat dan Ampun-Nya kepada Nabi Adam AS.
Rasulullah SAW menjelaskan fadilah hari jumat, di antaranya :
  1. "Apabila seorang Muslim berdoa dan memohon suatu kebaikan kepada Allah SWT pada hari Jumat, maka Allah SWT Memberikan apa yang dia minta."
  2. "Apabila Hamba-hamba Allah SWT Selamat pada hari Jumat, maka Selamatlah mereka pada hari-hari yang lain."
  3. "Sesungguhnya Alah SWT menjadikan hari Jumat sebagai hari raya mingguan bagi kaum Muslimin."
  4. "Apabila seorang Muslim meninggal pada hari Jumat, maka Allah SWT memberikan Pahala Syahid dan Menjaganya dari azab kubur."
  5. "Pada hari Jumat, Allah Memerdekakan 600.000 orang dari siksa api neraka."
Dengan keutamaan-keutamaan yang dimiliki hari Jumat,maka Rasulullah SAW mengajak umat islam untuk memperbanyak ibadah (membaca Al-Quran, berdzikir, berdoa, dan lain-lain) pada malam dan hari Jumat. Setiap Muslim diperintahkan untuk mandi, berpakaian terbaik, dan menggunakan wewangian ketika melaksanakan salat Jumat.

28 Agustus 2008

IMAJINER DOA

Doa yang kupanjatkan ketika aku masih gadis:
"Ya Allah beri aku calon suami yang baik, yang sholeh. Beri aku suami
yang dapat kujadikan imam dalam keluargaku."

Doa yang kupanjatkan ketika selesai menikah:
"Ya Allah beri aku anak yang sholeh dan sholehah, agar mereka dapat
mendoakanku ketika nanti aku mati dan menjadi salah satu amalanku
yang tidak pernah putus."

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku lahir:
"Ya Allah beri aku kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah Islami
yang baik meskipun mahal, beri aku rizki untuk itu ya Allah...."

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah mulai sekolah:
"Ya Allah..... jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat bermoral
Islami, agar dia bisa khatam Al Quran pada usia muda."

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah beranjak remaja:
"Ya Allah jadikan anakku bukan pengikut arus modernisasi yg mengkhawatirkanku.
Ya Allah aku tidak ingin ia mengumbar auratnya, karena dia ibarat buah yang
sedang ranum."

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku menjadi dewasa:
"Ya Allah entengkan jodohnya, berilah jodoh yang sholeh pada mereka,
yang bibit, bebet, bobotnya baik dan sesuai setara dengan keluarga
kami."

Doa yang kupanjatkan ketika anakku menikah:
"Ya Allah jangan kau putuskan tali ibu & anak ini, aku takut kehilangan
perhatiannya dan takut kehilangan dia karena dia akan ikut suaminya."

Doa yang kupanjatkan ketika anakku akan melahirkan:
"Ya Allah mudah-mudahan cucuku lahir dengan selamat. Aku inginkan nama
pemberianku pada cucuku, karena aku ingin memanjangkan teritoria
wibawaku sebagai ibu dari ibunya cucuku."

Ketika kupanjatkan doa-doa itu, aku membayangkan Allah tersenyum
dan berkata..... .

"Engkau ingin suami yang baik dan sholeh sudahkah engkau sendiri baik
dan sholehah?
Engkau ingin suamimu jadi imam, akankah engkau jadi makmum yang baik?"

"Engkau ingin anak yang sholehah, sudahkah itu ada padamu dan pada
suamimu. Jangan egois begitu...... masak engkau ingin anak yang sholehah
hanya karena engkau ingin mereka mendoakanmu. ...tentu mereka menjadi
sholehah utama karena-Ku, karena aturan yang mereka ikuti haruslah
aturan-Ku."

"Engkau ingin menyekolahkan anakmu di sekolah Islam, karena apa?......
prestige? ...... atau....mode? ....atau engkau tidak mau direpotkan
dengan mendidik Islam padanya? engkau juga harus belajar, engkau juga
harus bermoral Islami, engkau juga harus membaca Al Quran dan berusaha
mengkhatamkannya. "

"Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tidak menebarkan pesonanya dengan
mengumbar aurat, kalau engkau sebagai ibunya jengah untuk menutup aurat?
Sementara engkau tahu Aku wajibkan itu untuk keselamatan dan kehormatan
umat-Ku."

"Engkau bicara bibit, bebet, bobot untuk calon menantumu, seolah engkau
tidak percaya ayat 3 & 26 surat An Nuur dalam Al Quran-Ku. Percayalah
kalau anakmu adalah anak yang sholihah maka yang sepadanlah yang dia
akan dapatkan."

"Engkau hanya mengandung, melahirkan dan menyusui anakmu. Aku yang
memiliki dia saja, Aku bebaskan dia dengan kehendaknya. Aku tetap
mencintainya, meskipun dia berpaling dari-Ku, bahkan ketika dia
melupakan-Ku. Aku tetap mencintainya. "

"Anakmu adalah amanahmu, cucumu adalah amanah dari anakmu, berilah
kebebasan untuk melepaskan busur anak panahnya sendiri yang menjadi
amanahnya."

Lantas...... aku malu...... dengan imajinasi do'a-ku sendiri....
Aku malu akan tuntutanku kepada-NYA.. .....

Maafkan aku ya Allah......

27 Agustus 2008

Semenit Saja

Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan, tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!
Betapa lamanya melayani Allah selama limabelas menit, namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.
Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.
Betapa asyiknya apabila pertandinganbola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.
Betapa sulitnya untuk membaca satu lembarAl-qur' an tapi betapa mudahnya membaca 100halaman dari novel yang laris.
Betapa getolnya orang untuk duduk di depandalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid.
Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama30 hari ketika berpuasa.
Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu, namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.
Betapa sulitnyauntuk mempelajari arti yangterkandung di dalam al qur'an, namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.
Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci AlQuran.
Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya namun betapa kita berani dan lamanya untuk menghadapNya saat kumandang azan menggema.
Betapa setiap orang ingin masuk surga seandainya tidak perlu untuk percaya atau berpikir, atau mengatakan apa-apa,atauberbuat apa-apa.
Betapa kita dapat menyebarkan seribu lelucon melalui e-mail, dan menyebar luaskannya dengan FORWARD seperti api namun kalau ada mail yang isinya tentang Kerajaan Allah betapa seringnya kita ragu-ragu, enggan membukanyadan mensharingkannya, serta langsung klik pada icon DELETE.
ANDA TERTAWA ...? atau ANDA BERPIKIR-PIKIR. ..?
bersyukurlah kepada ALLAH, YANG MAHA BAIK,PENGASIH DAN PENYAYANG.

26 Agustus 2008

Menghargai perbedaan pendapat

Suatu kejadian perbedaan pendapat dengan rekan kerja yang terjadi pada saat bekerja telah membuat saya sedikit berfikir untuk dapat berintropeksi diri dari kesalahan, keakuan dan sedikit ego diri.
Terkadang kita sebagai manusia merasa kita yang paling benar, dan kita mungkin pernah meremehkan pendapat, atau saran dari orang, terutama dari orang yang kita anggap lebih rendah status sosialnya, Atau seorang yang baru kita kenal.
Kerap ketika kita menjadi seorang pemimpin sering muncul keangkuhan pribadi dalam menerima pendapat dan kritik, dan kita meremehkan anak buahnya, padahal sesorang disebut pemimpin jika dia memiliki anak buah.
Sering juga kita mengabaikan hati nurani, dalam pengambilan keputusan, sebenarnya perbedaan pendapat adalah suatu anugrah yang patut disukuri, karena dengan perbedaan pendapat kita bisa memiliki banyak pilihan keputusan, atau alternative penyelesaian masalah.
Sering kita sakit hati ketika ide atau gagasan kita tidak diterima oleh sahabat, rekan kerja, rekan bisnis, keluarga, dan suatu hubungan interaksi social lainnya. Coba kita berfikir positif jika pendapat kita belum dipakai, mungkin pendapat orang lain lebih tepat untuk meyelesaikan permasalahan.
Dengan kita bisa menerima pendapat atau pandangan orang lain, dan tidak maksakan kehendak, adalah cermin dari kedewasaan, kebijaksanaan dari seseorang, seorang yang sudah berpribadi matang, cenderung akan menghargai pendapat orang lain, dan orang yang belum dewasa akan cenderung memaksakan keakuaanya.
Saat persaingan dunia kerja, atau sebagai penunjukan keeksistensian seseorang, terkadang sesorang dengan tak mau mengalah ingin pendapatnya dihargai, dan diakui sebagai ide miliknya.Sering saya lihat karena perbedaan pendapat orang berkelahi fisik, atau saling mendendam dan berniat untuk saling menjatuhkan. Hal tersbut kurang lah bermanfaat, yang terjadi adalah suatu kerusakan, dan sikap saling memusuhi.
Seperti sifat asli bangsa Indonesia yang suka bermusyawarah untuk mufakat yang saat ini sudah jauh ditinggalkan, dengan banyaknya pendapat berbeda juga bisa menginspirasi munculnya ide baru hasil penggabungan fisi beberapa orang yang ada.
Jadi kenapa tidak kita bergabung bersama untuk mendapat ide yang lebih baik, atau menghargai ide orang lain saat ide kita tidak diterima. Tetapi kita juga janganlah congkak ketika ide kita diterima. Mari kita saling menghargai perbedaan pendapat diantara kita. Karena manusia terdiri dari banyak pemikiran. Dan mari kita buat perbedaan menjadi hal yang menyatukan.
" Bersifat lapang dada saat ide kita tidak diterima adalah sebuah proses kematangan diri "
" Menghargai perbedaan pendapat adalah sangat bijaksana"

25 Agustus 2008

Bila cintaku bertasbih


Bila cintaku bertasbih
ku panjat doaku padaMu ya Allah
ku panjat cintaku abadi semoga tidak akan hilang

cintaku pada Rasul.
cintaku pada ilmu
cintaku pada kesejahteraan
cintaku pada kekasih dunia akhiratku...
cintaku bertasbih terus bertasbih

la illaha illallah.... .......muhammada r rasullullah
Ya Allah Ya Rahman.. Ya Rahim
bawalah cintaku ini dalam tasbih zikruallahMu
dan abadikan juga jodohkanku dengan cintaku yang satu ini
berkatilah kami dan rahmati kami
dengan rezeki dan juga kebahagiaanMu

Dalam perenunganku, mencoba berzikir pada MU ya Allah

23 Agustus 2008

Untuk Ayah

Suatu ketika, Ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya: Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian Hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.
Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya.
Anak wanita itu berguman : " Aku tidak mengerti."

Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki." Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.

Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya:"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut Dan badannya kian Hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa Ada keluhan Dan rasa sakit?"

Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian."
Hanya itu jawaban Sang Bunda.

Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran.

Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.

"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh Dan terlindungi. "

"Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "

"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal Dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. "

"Kuberikan Keperkasaan & mental Baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan Dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."

"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan Dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "

"Ku berikan perasaan keras Dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara."

"Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani & bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi."

"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia & BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. "

"Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik baiknya. Dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di Dunia & Akhirat."

Terbangun anak wanita itu, Dan segera dia berlari, berlutut & berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh Dan mencium telapak tangan Ayanya. " AKU MENDENGAR & MERASAKAN BEBANMU, AYAH."

....untuk semua Ayah...

21 Agustus 2008

Tersenyumlah Pada Diri Sendiri

Salah satu hal yang membantu kita menerima diri sendiri adalah dengan menghargai diri sendiri. Pandangan jelek terhadap diri sendiri, baik beralasan maupun tidak, sedikit banyak akan tercermin dalam sikap terhadap orang-orang disekitar kita. Misalnya, jika kita merasa tersiksa karena kita merasakan suatu kekurangan, rasa penyesalan itu akan tertumpuk dalam hati kita, yang kemudian tersalurkan dalam bentuk sikap permusuhan terhadap dunia luar. Sebaliknya jika kita belajar untuk menghargai dan bersikap ramah pada diri sendiri, maka sedikit banyak akan bisa menambah cinta kita kepada orang lain. Bila kita tak sanggup memecahkan persoalan-persoalan kita diri sendiri, kita mulai membenci oranglain. Hasilnya adalah bisa dikatakan sebagai lingkaran setan yang akan menghancurkan diri sendiri, yaitu : "BENCI DIRI SENDIRI, BENCI ORANG LAIN, AKIBATNYA DIBENCI JUGA OLEH ORANG LAIN",kita semua menghargai diri kita sendiri, dominant atau tidak, pd atau tidak pd, pintar atau tidak pintar,Sukses atau Gagal kita harus menghargai diri kita sendiri. Kalau kitak menghargai diri sendiri, bagaimana orang mau menghargai kita? Kita diajar untuk memberikan senyum pada orang lain. Namun, sepertinya tak banyak orang belajar tersenyum pada dirinya sendiri. Mengapa anda tak memulainya? Ambillah cermin yang cukup besar. Bercerminlah tidak terlalujauh atau terlalu dekat. Carilah jarak agar anda dapat melihat seluruh wajah anda dengan baik. Kemudian, tersenyumlah. Berikan senyum terbaik anda padadiri anda sendiri. Perhatikan seluruh lengkung bibir, penampakan gigi,kerut di sudut mata, garis pipi, desir rambut dekat telinga dan jangan lupa cahaya yang terpancar dari bola mata serta air muka berseri-seri yang mengalir dari seluruh gerak senyum anda. Tersenyumlah sedemikian rupa sehingga anda bisa menerima bahwa senyum anda telah menghibur diri anda sendiri. Ini bukan berlatih agar tampak cantik, tampan atau menarik. Sama sekali bukan.Ini adalah bagaimana anda bisa menerima dan berdamai dengan diri anda sendiri. Bila anda tidak mampu bersahabat dengan senyum anda sendiri,bagaimana senyum anda bisa menyejukkan orang lain? Dengan menghargai diri sendiri, kita bisa mendapatkan banyak keuntungan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang-orang di sekitar kita. Jika kita bisa menghargai diri sendiri, kita dapat memandang diri secara positif. Apabila kita memiliki pandangan positif, kita bisa melihat kelemahan kita sebagai suatu kesempatan memperbaiki dan mengembangkan diri. Kita juga melihat kekuatan kita sebagai anugerah yang dapat kita manfaatkan untuk berbagi dengan orang-orang di sekitar kita. Dengan demikian, kita bisa membuat diri kita berharga dan berguna bagi lingkungan kita dan orang-orang di sekitar kita. bagaimana cara menghargai diri sendiri: 1. Kenali Diri endiri mengenali diri merupakan bagian tersulit dalam proses menghargai diri. Mengenali diri merupakan sebuah proses yang menuntut kejujuran kita dalam melihat dan mengevaluasi diri. Hanya dengan kejujuran inilah kita bisa mengidentifikasi keunggulan kita dan hal-hal dalam diri kita yang masih perlu kita perbaiki ataupun kembangkan lebih lanjut. Dengan mengenal diri kita dengan baik, kita bisa memilih strategi terbaik untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain. Jika kita telah mengenal diri dengan baik, kita bisa memahami kekuatan kita yang bisa kita "bagikan" kepada orang lain. Kita juga bisa memahami apa yang bisa kita pelajari dari orang lain. 2: Menghargai Diri sebagai Ciptaan Tuhan Menghargai diri sebagai ciptaan Tuhan membuat kita tetap rendah hati walaupun telah diberi kesempatan menikmati banyak kesuksesan. Menghargai diri sebagai ciptaan Tuhan juga dapat membuat kita lebih tegar dalam menyikapi kelemahan kita. Semua ciptaan Tuhan adalah sempurna menurut fungsi dan tanggung jawab yang kita emban dalam hidup ini. Kita tidak perlu meratapi diri dalam menghadapi kelemahan yang tidak bisa diperbaiki. Kelemahan ini membuat kita mendapat kesempatan melihat hal-hal lain yang bisa kita lakukan bukan terpaku pada hal-hal yang tidak bisa kita lakukan lagi. 3. Sadari bahwa kita ini unik Yakinlah bawwa diri kita adalah unik dan tidak ada yang bisa menduplikasi dari keunikan kita. Dari jumlah manusia yang milyar angkanya , tidak ada yang seperti kita sebelum kita hadir di dunia ini, dan tidak ada yang seperti kita pada saat kita ada didunia ini, lebih lagi di masa akan datang tidak aka nada yang bergerak, berbicara dan berpikir sama persis seperti kita. 4: Atasi Kelemahan Anda langkah yang satu ini sering kali sulit kita lakukan. Kita seringkali tidak mau mengakui kelemahan kita. Kita sering kali mengandalkan penilaian orang lain semata terhadap kelemahan kita. Padahal sebenarnya jika kita jujur, kitalah orang yang seharusnya lebih tahu kelemahan kita sendiri. Jika kita jujur, kita mungkin mendapatkan bahwa kelemahan kita mungkin saja bukan kelemahan, tetapi kesalahan yang kita lakukan: kebiasaan buruk (misalnya: kebiasaan menunda pekerjaan, kebiasaan melakukan terlalu banyak pekerjaan dalam kurun waktu tertentu; sikap negatif (misalnya: lupa berterima kasih pada orang-orang yang telah banyak membantu, lebih suka melakukan segala sesuatu sendiri tanpa melibatkan orang lain); atau cara pandang yang salah terhadap kesuksesan dan strategi untuk meraih sukses. Langkah 5: Kembangkan Diri Anda Setelah kita mampu mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan kita, kita perlu membiarkan diri kita dibentuk menjadi lebih baik. Dalam hal ini kita tidak bisa melakukannya sendirian. Selain berusaha, kita perlu juga mengandalkan Sang Pencipta untuk membantu usaha pengembangan diri kita. Bagaimana jadinya kalau kita tidak bisa menilai diri sendiri dan menghargai diri kita sendiri. Kita layak kok mendapat sesuatu dari apa yang sudah kita lakukan. Anggap saja itu adalah pekerjaan dan kita dibayar atas apa yang udah kita kerjakan Salah satu jalan untuk belajar menghargai kontribusi diri sendiri. Dan faktor penting untuk menemukan kebahagiaan adalah berdamai dengan diri anda sendiri. Jika pandangan anda terhadap diri sendiri sehat, anda akan lebih kuat dalam menghadapi tantangan apapun dari dunia luar yang ditujukan kepada anda. Jika anda mempunyai gambar diri yang rendah, hal pertama yang perlu anda sadari adalah anda tidak bisa terus bergantung kepada orang lain untuk memberi arti pada keberadaan anda, serta dalam melakukan pergaulan dengan sesama. Kita juga perlu belajar dari orang lain yang bisa menjadi teladan kita, dan bekerja sama dengan orang lain yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih dalam dari kita. Jadi kuncinya adalah kerendahan hati untuk meminta bantuan orang lain untuk pengembangan diri kita. Langkah pertama untuk sukses adalah menghargai diri sendiri. Hanya dengan demikianlah kita bisa mengetahui bagaimana menghargai orang lain. Satu-satunya orang yang akan menghabiskan seluruh hidup bersama anda adalah diri anda sendiri, jadi jika anda ingin bahagia seumur hidup anda, waktu anda untuk berdamai dengan diri sendiri adalah saat ini, dan Tersenyum pada diri sendiri, sudahkah anda tersenyum untuk diri anda sendiri?

20 Agustus 2008

Nikah...?? Kenapa..??

Nikah. Untuk satu kata ini, banyak pandangan sekaligus komentar yang berkaitan dengannya. Bahkan sehari-hari pun, sedikit atau banyak, tentu pembicaraan kita akan bersinggungan dengan hal yang satu ini. Tak terlalu banyak beda, apakah di majelisnya para lelaki, pun di majelisnya wanita. Sedikit diantara komentar yang bisa kita dengar dari suara-suara di sekitar, diantaranya ada yang agak sinis, yang lain merasa keberatan, menyepelekan, atau cuek-cuek saja.

Mereka yang menyepelekan nikah, bilang "Apa tidak ada alternatif yang lain selain nikah ?", atau "Apa untungnya nikah?".

Bagi yang merasa berat pun berkomentar "Kalau sudah nikah, kita akan terikat alias tidak bebas", semakna dengan itu "Nikah ! Jelasnya bikin repot, apalagi kalau sudah punya anak".

Yang lumayan banyak 'penggemarnya' adalah yang mengatakan "Saya pingin meniti karier terlebih dahulu, nikah bagi saya itu gampang kok".

Terakhir, para orang tua pun turut memberi nasihat untuk anak-anaknya "Kamu nggak usah buru-buru menikah, cari duit dulu yang banyak".

Ironisnya bersamaan dengan banyak orang yang 'enggan' nikah, ternyata angka perzinaan atau 'kecelakaan" semakin meninggi ! Itu beberapa pandangan orang tentang pernikahan. Tentu saja tidak semua orang berpandangan seperti itu. Sebagai seorang muslim tentu kita akan berupaya menimbang segalanya sesuai dengan kaca mata islam. Apa yang dikatakan baik oleh syariat kita, pastinya baik bagi kita. Sebaliknya, bila islam bilang sesuatu itu jelek pasti jelek bagi kita. Karena pembuat syariat, yaitu Allah adalah yang menciptakan kita, yang tentu saja lebih tahu mana yang baik dan mana yang buruk bagi kita.

Persoalan yang mungkin muncul di tengah masyarakat kita sehingga timbul berbagai komentar seperti di atas, tak lepas dari kesalahpahaman atau ketidaktahuan seseorang tentang tujuan nikah itu sendiri.

Nikah di dalam pandangan islam, memiliki kedudukan yang begitu agung. Ia bahkan merupakan sunnah (ajaran) para nabi dan rasul, seperti firman Allah :

"dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan" (QS Ar-ra'd : 38)

Sedikit memberikan gambaran kepada kita, nikah di dalam ajaran islam memiliki beberapa tujuan yang mulia, diantaranya :

  • Nikah dimaksudkan untuk menjaga keturunan, mempertahankan kelangsungan generasi manusia. Tak hanya untuk memperbanyak generasi saja, namun tujuan dari adanya kelangsungan generasi tersebut adalah tetap tegaknya generasi yang akan membela syariat Allah, meninggikan dienul islam , memakmurkan alam dan memperbaiki bumi.
  • Memelihara kehormatan diri, menghindarkan diri dari hal-hal yang diharamkan, sekaligus menjaga kesucian diri.
  • Mewujudkan maksud pernikahan yang lain, seperti menciptakann ketenangan, ketenteraman. Kita bisa menyaksikan begitu harmoninya perpaduan antara kekuatan laki-laki dan kelembutan seorang wanita yang diikat dengan tali pernikahan, sungguh merupakan perpaduan yang begitu sempurna.

    Pernikahan pun menjadi sebab kayanya seseorang, dan terangkatnya kemiskinannya. Nikah juga mengangkat wanita dan pria dari cengkeraman fitnah kepada kehidupan yang hakiki dan suci (terjaga). Diperoleh pula kesempurnaan pemenuhan kebutuhan biologis dengan jalan yang disyariatkan oleh Allah. Sebuah pernikahan, mewujudkan kesempurnaan kedua belah pihak dengan kekhususannya. Tumbuh dari sebuah pernikahan adanya sebuah ikatan yang dibangun di atas perasaan cinta dan kasih sayang.

"Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir" (QS Ar Ruum : 21)

Itulah beberapa tujuan mulia yang dikehendaki oleh Islam. Tentu saja tak keluar dari tujuan utama kehidupan yaitu beribadah kepada Allah.

Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain

19 Agustus 2008

Hikmah bersedekah

Seorang pemuda baru saja menerima gaji pertamanya. Di tengah jalan, dia bertemu dengan seorang pengemis tua dengan pakaian compang-camping dan nampak kelaparan. Tiba-tiba, hatinya seperti diguncang gundah dan terketuk untuk bersedekah, bukan karena kasihan kepada pengemis itu, tetapi karena perasaan iba akan penderitaan ayahnya yang terkena kanker menahun yang tidak bisa lagi diobati oleh dokter ahli kanker sekalipun. Dia lalu menyedekahkan semua gaji pertamanya kepada pengemis itu.

Gaji pertamanya habis, sehabis harapan ayahnya untuk bisa sembuh. Akan tetapi, sedekah itu mengubah keadaan sang ayah. Sesampainya di rumah, ayahnya telah sembuh, seakan tidak pernah menderita penyakit apa pun.

Sedekah memang dahsyat! Sedahsyat niat pemberinya, dan seindah kebahagiaan orang yang menerimanya. Sudahkah anda bersedekah hari ini???

18 Agustus 2008

Semoga bermanfaat

Semakin Anda memahami lebih banyak tentang dunia di sekitar Anda, semakin bergairah dan penasaran terhadap kenyataan hidup dalam hidup Anda.

Jangan takut dengan gagalnya meraih visi, kegagalan meraih visi sebenarnya bukan suatu kegagalan, tetapi merupakan keberhasilan yang Anda tempuh meski tidak sepenuhnya.
Visi itulah yang akan menuntun perjalanan hidup Anda.

Menciptakan kebiasaan baru adalah salah satu dari kunci sukses. Jika anda ingin sukses Anda harus mulai menciptakan kebiasaan-kebiasaan yang akan membawa Anda kepada kesuksesan.

17 Agustus 2008

Akhirnya kelar juga

Sungguh hari ini aku sangat senang... kata pepatah kemenangan besar diperoleh dari pengorbanan yang besar pula. sungguh tidak terfikir sebelumnya jika aku bisa mengerjakannya.. "Luar biasa"
itu kata yang terus aku koarkan seperti yang biasa di ucapkan anak-anak UPI. hari ini untuk kali pertama weblog yang aku buat dua hari lalu diplot di google. setelah semalam sibuk utak-atik komputer cari cara bagaiman biar bisa, akhirnya hari ini sudah bisa di akses melalui search engine. Uhh...lega juga ternyata, meskipun masih sangat sederhana, tapi aku bangga akan usahaku. Kesuksesan bukan berati selesai setelah mendapatkan hasil. tapi setiap kesuksesan yang diraih selalu membuka jalan baru bagi kita untuk menemukan kesuksesan berikutnya. Jangan pernah berhenti untuk berusaha, karena kita tidak akan pernah tau kapan kesuksesan akan mendapati kita. Usaha dan kerja keras yang di barengi dengan sabar senantiasa akan selalu berbuah manis. Itulah yang seharusnya kita tanamkan dalam diri kita, sikap optimisme yang tidak berlebihan harus senantiasa selalu terjaga agar kita bisa menemukan kesuksesan selanjutnya..

Dirgahayu Indonesiaku

Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 45
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta
Kita sebagai pemuda bangsa indonesia, mari bersama-sama kita menjaga serta meneruskan perjuangan bangsa ini. Dengan tetap menjunjung semangat 45 kita kobarkan lagi semangat para pahlawan kita. kemiskinan, kebodohan itulah musuh yang saat ini harus kita singkirkan dari negeri tercinta ini. mari saudara-saudaraku setanah air... kita harus bangkit!!! kita harus merdeka!!!tidak ada kata menyerah, kita harus bangkit dari ketertinggalan, kita harus merdeka dari kemiskinan dan kita harus berantas kebodohan. Mari saudara-saudaraku kita isi hari kemerdekaan ini dengan hal yang positif. sudah saatnya bangsa ini bangkit dari ketertinggalan.
MERDEKA!!! MERDEKA!!! MERDEKA!!!

16 Agustus 2008

Malam Nisfu Sa'ban

Malam ini adalah malam nisfu sa'ban, yang salah satu dari lima malam dimana doa seorang hamba insyaallah akan dikabulkan. Bulan Saban menjelang datangnya bulan Ramadhan adalah merupakan bulan introspeksi diri, dimana kita harus dituntut untuk banyak mengadakan meeting atau pertemuan dengan diri kita keluarga kita teman kita saudara kita sahabat kita serta mengkaji dan mengevaluasi kembali tentang apa yang telah kita kerjakan selama ini. Anjuran rasul dan nabi Muhammad SAW, agar selama bulan Saban ini perbanyak puasa sunat, khususnya pada pertengahan bulan Saban yang disebut nisfu Saban itu . Puasa sunat di bulan Saban boleh jadi sebagai pengganti puasa yang kita tinggalkan dibulan Ramadhan yang lalu, disamping itu juga merupakan pelatihan awal untuk memasuki puasa wajib pada bulan berikutnya. Bulan Saban juga merupakan meeting untuk menyusun strategi dan rencana, untuk memeriahkan bulan Ramadhan yang akan datang.



Karena wanita ingin dimengerti

Pernah-pernik kisah kehidupan berumah tangga kadang membuat saya sedih, tapi banyak juga yang membuat saja tersenyum ketika membaca atau mendengarnya. Seperti Ibu saya. Pernah suatu ketika ayah saya sedikit marah kepada Ibu saya. Ibu saya tak mau berkomentar atau membalas dengan kemarahan serupa. Hanya saja, langsung masuk ke kamar dan menangis sejadinya. Kalau sudah begitu, ayah saya luluh juga, kemudian minta maaf karena mungkin telah berlaku kasar atau marah yang kadang hanya karena persoalan sepele saja. Untuk mereka berdua, salam cinta, semoga dirumah baik-baik saja

Ada cerita dari dosen dan juga “guru mengaji “ saya. Suatu ketika istrinya bepergian untuk urusan tertentu dan sang suaminya belum berkesempatan menemani karena alasan kesibukan. Perjalanan cukup jauh dan melelahkan. Dalam kondisi seperti itu, istrinya ingin sekali mendapatkan hiburan dari suaminya. Yah, sebuah SMS menanyakan kabarnya cukuplah. Tapi itu tidak dilakukan oleh suaminya. Dan tentu saja, istrinya bete. “Suamiku tega sekali, nggak khawatir apa dengan diriku” begitu kira-kira.

Setelah urusan selesai, pulanglah sang istri ke rumah. Mengucapkan salam lantas masuk kerumahnya. Apa yang terjadi, ternyata suaminya biasa saja. Tak mengekspresikan rasa kangennya kepada istrinya. Dan bagi istrinya, ibarat sebuah pertandingan, itu merupakan pukulan telak, kecewa..kecewa. Awalnya suaminya cuek saja. Tapi pada akhirnya dia menyadari bahwa sikapnya kurang benar. Ya, setidaknya membukakan pintu dan tersenyum sambil basa-basi menanyakan apakah perjalanannya baik-baik saja itu cukup. Tapi sayang, hal itu tak dilakukannya. Dia baru sadar ketika melihat gelagat istrinya yang lagi benar-benar BT alias butuh tatih tayang….

Ada juga kisah imajinatif yang inspiratif….tentang ayam dan bebek.

Suatu ketika sepasang pengantin baru berjalan-jalan menikmati indahnya perkampungan yang masih belum tersentuh bising dan aroma kota. Ketika mereka bercanda, tiba-tiba terdengar suara dari kejauhan “Kuek.kuek..kuek”

“Dengar sayang, ada ayam” kata istrinya

“bukan..bukan, itu suara bebek” kata suaminya.

“nggak, itu suara ayam” istrinya bersikeras.

“istriku..itu suara bebek, suara ayam itu bunyinya kukururyuuuuk, kalau bebek itu ya kuek..kuek..kuek, nah itu bebek sayang, bukan ayam “kata suaminya mencoba menjelaskan.

“Nggak, aku yakin itu suara ayam” kata istrinya

“Sayang, itu bebek, kamu ini..kamuuuuuuuu” suaminya agak kesal

seketika itu basahlah pipi istrinya, dia menangis sambil tersendu tapi tetap berkata.

“Aku yakin itu ayam, bukan bebek” masih kata istrinya.

Kemudian sang suami sadar tak mau ribut lagi dan berkata.

“Ya kamu benar sayang, itu suara ayam” kata suaminya bersamaan dengan suara dari kejauhan ..kuek..kuek..kuek..

Kadang seorang suami memang perlu bersikap demikian. Untuk sesuatu yang kecil dan sepele tak perlu terlalu diributkan. Yang terpenting adalah membangun keharmonisan rumah tangga. Pertikaian dan hancurnya rumah tangga seringkali terjadi karena kita meributkan hal-hal sepele. Maka dari itu, untuk mencegahnya kita perlu sesekali memahami isi hati seorang wanita yang kita cintai itu

Dan pada akhirnya, untuk menghormati dia, seorang wanita yang kita cintai, kita perlu bersikap bijaksana. Itu semua perlu dilakukan, seperti syair dalam lagu pop… karena wanita ingin dimengerti. Itu saja.

15 Agustus 2008

Bicara dari hati akan kena ke hati



Ada sebuah ungkapan yang pernah saya dengar, yaitu "Kalau orang bicara dari hati, akan kena ke hati !" Mungkin banyak orang yang sepakat dan setuju dengan ungkapan itu. Saya pun pada dasarnya setuju, tapi kenapa dibenak saya ada terpikir hal lain dari ungkapan tsb dan saya ingin mengomentarinya lebih lanjut.

Dalam keseharian kadang kita pernah melihat atau bahkan mengalami juga kejadiannya, yaitu perselisihan dengan orang lain karena sebuah masalah yang akhirnya timbul perdebatan. Bisa jadi saat itu kita memang tidak bersalah dan berusaha menerangkan kejadian yang sebenarnya (Bicara dari Hati). Tetapi pada kenyataannya dan sayangnya orang yang bermasalah pada kita itu tidak mau mengerti, bahkan bisa lebih seru lagi...sampai ada istilah seperti ini "Koq jadi Galakan dia..." ha..ha..ha !

Setelah saya pikir-pikir...ternyata ungkapan "bicara dari hati, akan kena ke hati " itu berlaku hanya bagi orang yang hatinya hidup saja, dalam istilah agamanya (Qolbun Salim). Tapi untuk yang hatinya kurang hidup...yaaa seperti itu tadi walaupun kita sudah berusaha menerangkan/menjelaskan permasalahannya dengan baik (Bicara dari Hati), tetap saja tidak mengena ke hatinya untuk menerima kenyataan dengan Fair.

Contoh respond baik dari orang yang hatinya hidup biasanya diakhir pembicaraan seperti ini "Oh...jadi begitu ya masalah yang sebenarnya, maaf ya...saya pikir tadi begini begitu bla bla bla..." ada lagi yang merespondnya begini " Ya sudah kalau begitu tidak apa-apa..." ada juga yang respondnya " Ya sudah deh, mau gimana lagi kalau sudah begitu..." dan masih ada lagi contoh respond-respond baik lainnya...dan untuk orang yang hatinya hidup, kalau toh dia meminta ganti rugi, dia akan meminta penggantian dengan sewajarnya.

Tapi beda lagi respond dari orang yang hatinya kurang hidup, contoh : "Pokoknya saya ngga mau tau, anda harus bla bla bla..." lalu ada lagi "Udah deh anda ngga usah banyak omong !!!" dan ada juga yang begini "saya tau !!! saya tau !!! tapi anda kan bla bla bla..." mungkin masih banyak lagi expresi lainnya yang pada intinya tidak bijaksana/arif menyikapi dan merespond atas masalah yang sebenarnya.

Sebenarnya sih kalau mau Fair, orang yang hatinya kurang hidup itu...hati kecilnya sih mungkin memahami apa yang dibicarakan oleh lawan bicaranya, tapi ya begitu deh berhubung hatinya kurang hidup (jarang diberi pupuk Ilmu Agama), jadi sesuatu yang tadi itu sudah sempat mengena dihati kecilnya berat untuk bisa membias dalam bentuk prilaku yang baik. Ibarat pohon yang pada dasarnya bisa tumbuh tanpa pupuk (hanya sekedar tumbuh saja), beda dengan pohon yang diberi pupuk, tentu tumbuhnya bisa lebih baik daripada pohon yang tanpa pupuk.

Tapi ada lagi orang yang Supplai ilmunya cukup...tapi prilakunya tetap saja kurang baik, saya berfikir ternyata itu masalahnya ada pada tekad dan kemauannya yang Macet, sehingga ilmu yang sudah didapat hanya Parkir saja pada dirinya. Itu sama halnya seperti masalah lampu yang apinya kecil tapi kondisi sumbu dan minyaknya dalam keadaan baik ?! ternyata masalahnya ada pada alat Volume untuk membesarkan apinya "alat volume-nya macet", wal hasil tetap saja lampu itu sulit/berat untuk bisa menerangi dengan terang benda-benda yang ada disekelilingnya, karena itu tadi ada masalah (Macet) pada alat Volume lampunya.

Begitulah uraian sederhana dari saya tentang ungkapan bagus itu yang seharusnya bila memang sudah benar mengena ke hati, biaskan lah dalam bentuk prilaku yang baik, sehingga setiap masalah bisa berakhir dengan sebuah solusi yang baik. Semoga kita termasuk orang-orang yang hatinya hidup (Qolbun Salim), Aamiin ya Rabbal 'alamin.

14 Agustus 2008

"Jangan tunggu termotivasi baru berbuat. Berbuatlah! Niscaya Anda akan termotivasi."
"Wahai anak manusia, setiap kali engkau meminta kepada-Ku dan mengharap dari-Ku, maka Aku akan ampunkan bagimu apa yang telah lalu dan Aku tidak peduli betapapun besar dan banyaknya dosamu. Wahai anak manusia, seandainya dosa-dosamu mencapai setinggi langit, kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak manusia, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan membawa setumpuk dosa sebesar bumi, kemudian engkau berjumpa dengan-Ku tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, maka Aku akan memberikan ampunan sebesar bumi itu pula" (Hadits Qudsi Riwayat Turmudzi)
 
Design by:Alamsyah